Sistem Informasi (SI) diklasifikasikan berdasarkan peran dan tingkat manajemen yang dilayaninya. Memahami klasifikasi ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana data diolah menjadi keputusan di berbagai level perusahaan.
1. Sistem Berdasarkan Tingkat Manajemen (Piramida Organisasi)
Jenis-jenis ini mencerminkan hierarki kebutuhan informasi dari level terendah hingga tertinggi:
– Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS – Transaction Processing System)
- Peran: Bertanggung jawab untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, memodifikasi, dan mengambil data yang dihasilkan dari transaksi bisnis rutin harian.
- Level: Operasional (Staf dan Supervisor).
- Fokus Data: Volume data besar, detail, dan terstruktur.
- Contoh: Sistem kasir Point of Sale (POS), sistem penggajian, dan sistem pemesanan.
– Sistem Informasi Manajemen (SIM – Management Information System)
- Peran: Mengambil ringkasan data dari TPS dan menyusunnya menjadi laporan periodik yang telah ditetapkan (seperti laporan bulanan atau mingguan). Fungsinya adalah pemantauan (monitoring) dan kontrol kinerja.
- Level: Manajemen Menengah (Manajer Divisi).
- Fokus Data: Laporan ringkasan internal, terstruktur.
- Contoh: Laporan analisis biaya produksi, laporan penjualan berdasarkan wilayah.
– Sistem Pendukung Keputusan (SPK – Decision Support System)
- Peran: Dirancang untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah yang semi-terstruktur atau tidak terstruktur menggunakan model analitis, simulasi, dan interaksi yang fleksibel. SPK fokus pada analisis mendalam untuk mendukung keputusan spesifik.
- Level: Manajemen Menengah hingga Strategis.
- Fokus Data: Data internal dan eksternal, model matematika dan statistik.
- Contoh: Simulasi “What-If” untuk memprediksi dampak perubahan strategi, alat penentuan harga produk baru.
– Sistem Informasi Eksekutif (SIE – Executive Information System)
- Peran: Menyediakan pandangan teragregasi (ringkas) dan visual (dashboard) tentang kinerja kunci perusahaan (KPIs) untuk mendukung perencanaan strategis. SIE memiliki kemampuan drill-down (menelusuri) data yang cepat.
- Level: Strategis (Direktur dan CEO).
- Fokus Data: Data yang sangat ringkas, tren jangka panjang, dan data kompetitor eksternal.
- Contoh: Dashboard kinerja yang menunjukkan laba, pangsa pasar, dan rasio keuangan utama secara real-time.
2. Sistem Berdasarkan Area Fungsional
Jenis-jenis ini fokus pada kebutuhan informasi spesifik di departemen atau fungsi bisnis tertentu:
– Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Melacak, mencatat, dan melaporkan semua transaksi dan kegiatan keuangan perusahaan, memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi (misalnya, MYOB atau Accurate).
– Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS)
- Mengelola semua hal yang berkaitan dengan karyawan, termasuk penggajian, rekrutmen, manajemen cuti, dan evaluasi kinerja.
– Sistem Informasi Pemasaran
- Mengumpulkan dan menganalisis data pasar, tren konsumen, dan hasil kampanye pemasaran. Sistem seperti Customer Relationship Management (CRM) termasuk dalam kategori ini.
-Sistem Informasi Manufaktur & Produksi
- Mengawasi dan mengendalikan proses produksi, inventaris bahan baku, kualitas produk, dan penjadwalan operasi (misalnya, sistem MRP atau ERP).
3. Sistem Tambahan
– Sistem Otomatisasi Kantor (OAS – Office Automation System)
- Bertujuan meningkatkan produktivitas individu melalui alat-alat yang memfasilitasi komunikasi dan pengelolaan dokumen (seperti email, word processor, dan video conference).
-Sistem Pakar (ES – Expert System)
-
- Sistem berbasis kecerdasan buatan yang meniru proses pengambilan keputusan seorang pakar manusia dalam domain pengetahuan tertentu
Hubungi kami sekarang untuk memulai proyek website Anda dan rasakan dampak positifnya bagi bisnis Anda!

